Pengurus PSHT Cabang Kota Magelang menyelenggarakan Saresehan warga sekaligus pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bagi para siswa Prapolos 22 , Polos ke Jambon 17, Jambon ke hijau 28 dan hijau ke putih 3 bertempat di MAN 1 Kota Magelang Jl.Raya Payaman Secang, pada hari (13/2/2022). Turut hadir dalam Saresehan dan Ujian Kenaikan
janganlupa like and subcribe ya dulur-dulur
Warganegara indonesa usia 10 (sepuluh) tahun ke atas. 2. Warga negara asing / luar negeri dengan peraturan khusus dan harus mendaftar kepada pengurus pusat sejak pertama masuk. 3. Siswa dapat di keluarkan dari ke anggotaan karena melanggar ketentuan/peraturan organisasi oleh ketua cabang atas usulan dari pelatih. 4.
Ngakungaku menjadi warga PSHT Tingkat 2 akhirnya membuat perjanjian untuk latihan sampai selesai.
. Salam hangat bagi sedulur-sedulurku semua semoga PSHT selalu berjaya dan berkembang sampai ke penjuru saya sudah menulis artikel tentang falsafah dan arti lambang perguruan Setia Hati mengikuti latihan beladiri pasti ada tingkatanya dari yang bawah sampai yang tertinggi,gak mungkin dalam latihan langsng mendapatkan sabuk teratas pasti ada lingkup latihan beladiri pasti ada murid dan guruya,klu didalam psht sebutan murid adalah “adek”klu untuk gurunya dengan sebutan “kakak” supaya biar lebih kali ini saya akan menulis artikel tentang Tingkatan Kenaikan Sabuk Perguruan Setia Hati Terate beserta Maknaya. Warga Psht Tingkat 1 , Warga Tingkat 2 dan Warga Psht Tingkat 3 Tingkatan Kenaikan Sabuk dalam Perguruan Setia Hati Beserta Maknaya Polos Sebutan lain dari siswa polos adalah siswa yang ditandai dengan sabuk pada tingkat nie adalah tentang pengenalan Setia Hati dan Setia Hati Terate atau dengan kata lain sisawa polos siswa yang blm mengenal baik organisasi persaudaraan setia hati hitam menunjukkan pakaian dasar yg digunakan untuk tahap ini baru diberikan beberapa gerakan pukulan,tendangan,beberapa senam dan jurus,yang diajarkan pada tingkatan ini adalah 1-2 pukulan,tendangan,pertahanan,senam ke 30 dan 6-7 jurus Jambon Siswa polos yang lulus pada ujian kenaikan tingkat akan mendapatkan sabuk jambon yang ditandai dengan sabuk yang berwarna jambon mengandung arti juga mengandung arti sifat matahari yang terbit atau sifat matahari yang tahap ini selain peningkatan tentang pemahaman dan pengamalan ke-SH an ada penambahan gerakan pukulan maksimal 3-4 pukulan,tendangan dan pertahanan,senam ampe 45 dan jurus ke 13-14. Hijau Sabuk ijo mengandung arti bahwa siswa yang lolos pada tahap ini adalah siswa yang sudah mantap/tenang hijau mengandung arti warna keadilan dan keteguhan dalam menjalankan tahap ini gerakan tangan dan kaki mencapai 5-6 pukulan,tendangan,dan pertahanan,jumlah senam antara 46 sampai dengan 60 dan jurus 15-20 tingkatan ini mulai diajarkan senam dan jurus toya. Putih Bagi yang lolos tes kenaikan tingkat akan mendapatkan sabuk putih kecil adalah tingkatan terakhir menjadi siswa yang telah mencapai tahap ini telah mengerti arah yang sebenarya dan telah mengerti perbedaan antara benar dan putih melambangkan kesucian,oleh karena itu sifat dan watak yang diharapkan pada siswa tahap ini agar bertindak sesuai dengan jalan tahap ini semua gerakan tangan dan kaki,pukulan,tendangan,pertahanan,senam dan jurus termasuk toya,tehnik kuncian dan cara melepaskan,tehnik pernapasan telah diberikan semua kecuali jurus 36 akan diberikan pada waktu pengesahan. Warga setia hati dibagimenjadi 3 derajat Tingkat I Gelar yang ditujukan kepada siswa yang bisa menempuh sabuk polos ampe putih warga tingkat satu sudah dianjurkan untuk mengajar dan mengembangkan Setia Hati Terate dan sudah menguasai gerakan senam,jurus,pukulan,tendangan maupun pernapasan Tingkat II gelar ke II berfokus pada silat penyerag menggunakan tehnik fisik belajar untuk gelar belaar untuk penggunaan efektif dari kekuatan batin melalui konsentrasi,tehnik dan meditasi pernapasan. Tingkat III Gelar tingkat III hanya ditujukan untuk mereka yang dipilih bukan sembarang orang bisa mencapai tingkat mereka yang dapat kekuatan positif yang telah mereka pelajari dan menerapkannya untuk kepentingan ke III 95% adalah spiritual dan yang sisanya pembangunan fisik Demikianlah artikel tentang Tingkatan Kenaikan Sabuk Setia Hati Terate beserta ucapkan bnyak terima kasih karena teah berkunjung ke blog kemajuan blog saya mohon saran dan
Apa itu PSHT? Hello Sobat Trends! Pernah mendengar tentang PSHT? PSHT adalah kependekan dari Persaudaraan Setia Hati Terate, sebuah perguruan silat yang berasal dari Indonesia. PSHT memiliki sejarah yang panjang dan memiliki banyak anggota di seluruh Indonesia. Bagaimana Cara Menjadi Warga PSHT? Untuk menjadi warga PSHT, Anda harus mengikuti proses penerimaan yang cukup panjang. Pertama-tama, Anda harus menjadi siswa dari salah satu perguruan PSHT di seluruh Indonesia. Setelah menjadi siswa, Anda harus mengikuti pelatihan yang intensif dan disiplin. Pelatihan ini akan mempersiapkan Anda untuk menghadapi ujian kenaikan tingkat. Apa Saja Syaratnya? Syarat untuk menjadi warga PSHT cukup ketat. Anda harus memiliki kedisiplinan yang tinggi, mengikuti aturan yang telah ditetapkan, dan memiliki semangat yang kuat untuk belajar. Selain itu, Anda juga harus memenuhi syarat kesehatan dan fisik yang ditetapkan oleh PSHT. Berapa Lama Prosesnya? Proses untuk menjadi warga PSHT cukup panjang dan memakan waktu. Biasanya, proses ini memakan waktu sekitar 5-7 tahun. Namun, waktu yang dibutuhkan bisa berbeda-beda tergantung pada kemampuan dan kedisiplinan individu. Apa yang Harus Dilakukan Selama Proses? Selama proses menjadi warga PSHT, Anda harus mengikuti aturan dan disiplin yang ditetapkan oleh perguruan. Anda juga harus mengikuti pelatihan rutin dan ujian kenaikan tingkat. Selain itu, Anda harus memperhatikan kesehatan dan fisik Anda agar tetap fit selama proses. Bagaimana Jika Sudah Menjadi Warga PSHT? Setelah menjadi warga PSHT, Anda akan menjadi bagian dari sebuah komunitas yang besar dan solid. Anda akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan silat Anda dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial yang diadakan oleh PSHT. Apakah Ada Biaya untuk Menjadi Warga PSHT? Sebagian besar perguruan PSHT tidak memungut biaya untuk menjadi siswa atau warga. Namun, ada beberapa perguruan yang memungut biaya untuk membantu operasional perguruan dan menyediakan fasilitas yang lebih baik untuk siswanya. Bagaimana Jika Tidak Mau Menjadi Warga PSHT? Jika Anda tidak tertarik untuk menjadi warga PSHT, Anda tetap dapat mengikuti pelatihan silat di perguruan PSHT. Pelatihan ini akan membantu Anda meningkatkan kemampuan silat Anda dan memberikan pengalaman yang berharga dalam disiplin dan kedisiplinan. Apa Saja Manfaatnya Menjadi Warga PSHT? Menjadi warga PSHT memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan kedisiplinan, memperkuat semangat persaudaraan, dan meningkatkan kemampuan silat Anda. Selain itu, Anda juga akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial yang diadakan oleh PSHT. Bagaimana Cara Memilih Perguruan PSHT? Untuk memilih perguruan PSHT yang tepat, Anda harus memperhatikan beberapa faktor, antara lain lokasi, jadwal pelatihan, dan kualifikasi instruktur. Anda juga bisa mencari informasi tentang perguruan PSHT di internet atau dari teman-teman yang sudah bergabung dengan PSHT. Bagaimana Jika Tidak Ada Perguruan PSHT di Sekitar? Jika tidak ada perguruan PSHT di sekitar tempat tinggal Anda, Anda masih dapat mengikuti pelatihan silat di perguruan lain. Namun, pastikan untuk memilih perguruan yang memiliki kualitas dan reputasi yang baik. Apa Saja Tingkatan di PSHT? Terdapat beberapa tingkatan dalam PSHT, antara lain siswa, pendekar, guru, dan maha guru. Setiap tingkatan memiliki syarat dan ujian kenaikan tingkat yang berbeda-beda. Bagaimana Proses Ujian Kenaikan Tingkat? Proses ujian kenaikan tingkat di PSHT cukup ketat. Anda harus memenuhi syarat fisik dan kesehatan, serta menguasai teknik dan disiplin yang ditetapkan. Ujian kenaikan tingkat dilakukan dengan ketat dan adil oleh para instruktur PSHT. Apa Saja Teknik yang Dipelajari di PSHT? Terdapat banyak teknik silat yang dipelajari di PSHT, antara lain jurus, gerakan kaki, dan teknik serangan dan bertahan. Teknik ini diajarkan secara bertahap dan sistematis untuk memperkuat kemampuan silat siswa. Bagaimana Cara Mengasah Kemampuan Silat? Untuk mengasah kemampuan silat, Anda harus rajin berlatih dan mengikuti pelatihan secara rutin. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan pola makan dan kesehatan Anda agar tetap fit selama proses. Apa Saja Acara yang Diadakan PSHT? PSHT sering mengadakan berbagai acara sosial dan budaya, antara lain perayaan ulang tahun PSHT, lomba silat, dan kegiatan sosial. Acara ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan antarwarga PSHT dan memperkenalkan budaya silat kepada masyarakat. Bagaimana Cara Bergabung dengan PSHT? Untuk bergabung dengan PSHT, Anda harus mencari perguruan PSHT di sekitar tempat tinggal Anda dan mengikuti proses penerimaan yang ditetapkan. Pastikan untuk memperhatikan aturan dan disiplin yang ditetapkan oleh perguruan. Apa Saja Prestasi PSHT? PSHT memiliki banyak prestasi di bidang silat, antara lain memenangkan berbagai kejuaraan nasional dan internasional. Selain itu, PSHT juga aktif dalam kegiatan sosial dan mendukung berbagai program pemerintah. Bagaimana Cara Meningkatkan Kemampuan Silat? Untuk meningkatkan kemampuan silat, Anda harus rajin berlatih dan mengikuti pelatihan secara rutin. Selain itu, Anda juga bisa mencari informasi tentang teknik dan strategi silat di internet atau dari instruktur silat yang berpengalaman. Apa Saja Keuntungan Menjadi Anggota PSHT? Menjadi anggota PSHT memiliki banyak keuntungan, antara lain meningkatkan kedisiplinan, memperkuat semangat persaudaraan, dan meningkatkan kemampuan silat Anda. Selain itu, Anda juga akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial yang diadakan oleh PSHT. Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Selama Proses? Untuk menjaga kesehatan selama proses menjadi warga PSHT, Anda harus memperhatikan pola makan dan kesehatan Anda. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta menjaga kebugaran fisik dan mental Anda. Kesimpulan Itulah sedikit informasi tentang berapa lama menjadi warga PSHT. Prosesnya memang cukup panjang, namun keuntungan yang didapat juga banyak. Jangan lupa untuk memperhatikan aturan dan disiplin yang ditetapkan oleh perguruan PSHT, serta rajin berlatih dan menjaga kesehatan selama proses. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat semua dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Related video of Berapa Lama Menjadi Warga PSHT?
– 13 September 2020Posted in Olah Rasa Masih muda jadi warga tingkat II ? Hal ini sudah terjadi di era Mas Tarmadji Boedi Harsono. Mas Madji panggilan akrabnya adalah salah satu Ketua Umum PSHT Persaudaraan Setia Hati Terate di era 80 – 90 an. Sekarang sudah almarhum. Mas Madji lahir tahun 1946. Disahkan menjadi warga PSHT tingkat 1 pada tahun 1963 usia 17 tahun. Kemudian disahkan tingkat II pada tahun 1970 usia 24 tahun. Usia 24 tahun adalah usia yang sangat muda untuk menapaki tingkat II. Menjadi seorang perwira di organisasi PSHT. Menjadi panutan bagi para warga tingkat I dan para siswa nya. Kenapa sebaiknya di usia muda? Jawaban ini saya rangkum dari pendapat para senior tingkat II juga. Karena jurus-jurus nya bermain di bawah. Kekokohan kuda-kuda kaki sangat penting. Disamping kecepatan speed dan kelenturan tubuh juga sangat dibutuhkan. Usia paroh baya atau tua, sangat sulit aplikasikan jurus itu. Bukan berarti tidak bisa namun hanya orang-orang tua yang atletis sering olah raga lah yang kemungkinan bisa aksi jurus-jurus tersebut. Apalagi yang kena asam urat, dipastikan nggak bisa bergerak. Tingkat II Tidak Dicari Pendidikan umum, banyak yang berniat mencari ilmu atau ijazah S1, S2, dan S3. Bagaimana di PSHT yang punya 3 tingkatan keilmuan, yaitu tingkat I, II, dan III? Khusus tingkay II dan III sebaiknya tidak mencarinya. Tingkatan itu akan datang ketika PSHT membutuhkan. Tanda nya gimana? Para senior tingkat III atau tingkat II akan bilang, “Dik, Anda sudah waktunya naik tingkat.” Sama seperti peristiwa yang terjadi dulu ketika Mas Imam memberikan titah’ ke Mas Madji. Apakah tidak boleh mencari? Boleh-boleh saja asalkan mampu dan bertanggungjawab atas konsekwensi tingkat II dan tingkat III. Apa saja konsekwensinya? Biarlah jadi rahasia para pemegang tingkat II dan III 🙂 Tingkat II Tidak Selalu disahkan di Madiun AD/ART PSHT menjelaskan bahwa Majelis Luhur bertanggungjawab atas kebijakan pengajaran budi luhur di PSHT. Mereka lah yang menetapkan garis besar program dan pelaksanaan ajaran. PSHT sejatinya milik yang mempelajarinya. Milik siswa dan warga-warga di seluruh dunia. Pusat organisasi PSHT menurut AD/ART adalah di Madiun namun ajaran nya bisa dilakukan di seluruh dunia. Maka pengesahan warga tingkat I dan II bisa dilaksanakan di tempat pengajaran itu berlangsung. AD/ART tidak mengatur secara spesifik tempat pengesahan. Murni hal itu ada di kebijakan Majelis Luhur. Ini menandakan PSHT kekinian dan memahami kebutuhan warganya. Bayangkan jika ada orang dari suku Eskimo di kutub utara sana mau pengesahan tingkat II, butuh biaya berapa untuk datang ke Madiun? Selamat mengabdi wahai para perwira tingkat II PSHT di seluruh dunia. “Selama matahari terbit dari timur, selama bumi masih dihuni manusia dan selama itu pula PSHT akan abadi jaya selama-lamanya.”
Sebutan untuk anggota Persaudaraan adalah Warga bukan Pendekar seperti pada umumnya Persaudaraan"Perguruan" Silat. Sebutan untuk yang sedang belajar dan berlatih adalah "Adik" Siswa/Murid, sedangkan untuk yang telah disyahkan disebut Warga. Siswa yang masih dalam proses belajar/latihan harus memanggil Mas"kakak" kepada semaua Warga SH Terate. Siswa Untuk menjadi anggota Setia Hati Terate, seseorang harus menjalankan latihan fisik dan juga penggemblengan mental spiritual minimal 2 tahun Latihan selama 2 tahun itu dibagi menjadi 4 tingkatan yang masing-masing tingkatn ditempuh selama 6 bulan latihan. Siswa Polos Sebutan lain untuk siswa Polos adalah Hitam yang ditandai dengan Sabuk berwarna Hitam. Latihan pada tingkatan ini adalah pengenalan tentang Setia Hati dan Setia Hati Terate, pengenalan gerak dan gerakan yang ada di SH terate dan beberapa Senam dan Jurus Setia Hati Terate. Maksimal Gerak dan Gerakan tangan dan kaki termasuk Senam dan Jurus yang diajarkan pada tingkatan ini adalah 1-2 Pukulan, Tendangan dan Pertahanan, Senam ke-30 dan Jurus ke-5-6. Siswa Jambon merah muda Siswa tingkat Polos yang lulus pada ujian kenaikan tingkat selanjutnya disebut Siswa Jambon yang ditandai dengan Sabuk berwarna Jambon. Sebutan Jambon mengacu kepada Warna Sabuk pada tingkatan ini yaitu Merah Jambu"buahJambu biji" Selain peningkatan pemahaman dan pengamalan ke-SH-an pada tingkatan ini ada penambahan Gerak dan Gerakan maksimal menjadi 3-4 Pukulan,Tendangan dan pertahanan,Senam ke-45 dan Jurus ke 12-13. Siswa Hijau Siswa Hijau "basa Jawa ijo" ditandai dengan sabuk berwarna Hijau. Pada tingkatan ini Gerak dan Gerakan tangan dan kaki mencapai 5-6 pukulan,tendangan dan pertahanan,. Jumlah senam antara 46 sampai dengan 60 dan jurus 15 - 20 an. Pada tingkat ini juga mulai diajarrkan senam dan jurus Toya. Siswa Putih Siswa Putih adalah tingkatan tertinggi bagi siswa Setia Hati yang di tandai dengan sabuk putih yang sama ukuran dengan polos,jambon dan gerak dan gerakan tangan dan kaki berupa pukulan,tendangan,pertahanan,senam,jurus termasuk toya, teknik kuncian dan cara melepaskan dan pernafasan telah diberikan semua kecuali jurus ke-36. Secara rohani fisik dan rohani tingkat ini sudah siap menjadi Warga sebutan Pendekar dalam SH Terate kecuali siswa yang belum sampai pada persyaratan usia minimal. Warga alur dari Persaudaraan Setia Hati Terate dibagi menjadi tiga derajat 1. Gelar Pertama TINGKAT Satu Gelar Pertama terutama ditujukan untuk pembangunan fisik. Melalui sistem gerakan fisik terampil Pencak, siswa belajar untuk menggunakan tubuh mereka secara efektif. Gelar Pertama dibagi menjadi beberapa langkah, ditambah dengan sistem lulus dari sabuk dan mori. Setiap langkah diakhiri dengan ujian. 2. Gelar Kedua TINGKAT Dua Gelar Kedua berfokus terutama pada Silat, demobilisasi penyerang menggunakan teknik fisik Pencak belajar untuk Gelar Pertama. Siswa belajar untuk membuat penggunaan efektif dari kekuatan batin melalui konsentrasi, teknik dan meditasi pernapasan. Bentuk pembelaan diri bisa sangat mematikan. Oleh karena itu diajarkan hanya kepada pemegang PSHT dari Gelar Pertama Putih Mori, dan yang, setelah bertahun-tahun pelatihan disiplin, kemauan dan character building mampu menguasai "nyata" Silat. Pelatihan untuk Gelar Kedua Putih Mori adalah pembangunan fisik pada dasarnya 50% dan perkembangan mental 50%. 3. Gelar Ketiga TINGKAT Tiga Gelar Ketiga hanya ditujukan untuk beberapa yang dipilih bagi mereka yang dapat bundel semua kekuatan positif yang telah mereka pelajari dan menerapkannya untuk kepentingan kemanusiaan. Gelar Ketiga adalah 95% spiritual dan pembangunan fisik 5%. Di Indonesia, saat ini terdapat sekitar pemegang Pertama Gelar Putih Mori dan sekitar 160 pemegang Gelar Kedua Putih Slendang. Sayangnya hanya ada satu orang di Indonesia telah Gelar Ketiga Putih Slendang, ketua PSHT, Mas Tarmadji Boedi Harsono Mas, yang lain sudah masa lalu pergi mendahului.
cara menjadi warga tingkat 2 psht